WASIT SEPAKBOLA PALING KONTROVERSIAL
di
Piala Dunia kerap menjadi sorotan, karena dinilai tidak menjadi
pengadil yang baik di lapangan. Berikut empat wasit terburuk di ajang
Piala Dunia dalam dekade terakhir, versi Goal.Alberto Undiano Mallenco, Jerman 0-1 Serbia, 2010.
Penonton
pasti mengharapkan 22 pemain di lapangan bermain dengan penuh komitmen
sehingga pertandingan asyik disaksikan. Tapi Mallenco, wasit dari
Spanyol ini menciptakan situasi yang berbeda.
Di antara menit 13
dan 37, dia mengeluarkan enam kartu kuning, dua di antaranya membuat
Miroslav Klose terusir dari lapangan. Sementara 10 pelanggaran lain
terjadi, tapi mayoritas hanya dianggap sebagai ‘kesembronoan’. Dalam
pertandingan lain, mungkin dua di antaranya akan berbuah kartu merah.
Setelah
banyaknya kartu yang keluar, Jerman dan Serbia bermain terlalu
hati-hati. Setelah 90 menit pluit akhir dibunyikan. Namun kenyataannya
permainan yang menghasilkan 9 kartu kuning itu sebenarnya sudah berakhir
jauh sebelumnya.
Graham Poll, Kroasia 2-2 Australia, 2006.
Graham
Poll tidak memberikan penalti kepada Australia saat Josip Simunic
melakukan tekel keras di dalam kotak penalti. Selain itu ketika Stjepan
Tomas menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti, wasit asal
Inggris itu bahkan mengabaikannya.
Saat menjelang akhir babak kedua Harry Kewel menciptakan gol hingga kedudukan sama 2-2 yang berbau offside.
Dario
Simic dan Brett Emerton diusir keluar, sebelumnya Simunic yang mendapat
dua kartu kuning tidak dikeluarkan Poll. Pemain belakang ini justru
baru dikeluarkan setelah mendapat kartu kuning ketiga.
Byron Moreno, Korea Selatan 2-1 Italia 2002.
Piala
Dunia 2002 tidak membawa keberuntungan bagi Italia.Setelah mengalami
tiga gol yang dianulir di awal turnamen, Azzurri tersingkir secara
kontroversial oleh Korea Selatan dalam masa perpanjangan waktu.
Pada
menit ke 102, Francesco Totti mendapat kartu kuning kedua karena
dianggap melakukan diving di dalam kotak penalti.Kenyataannya dia
kehilangan bola karena direbut Song Chong Gug dan jatuh karena tekel
bersih pemain belakang itu.
Valentin Valentinovich Ivanov, Portugal 1-0 Belanda, 2006.
Ivanov
gagal melakukan tugas utama wasit; mengontrol pertandingan. Tapi dia
justru mencetak rekor dengan mengeluarkan 16 kartu kuning, dan mengusir
empat pemain.
Howard Webb, Belanda 0-1 Spanyol, 2010.
Wasit
yang dikecam para pemain Belanda karena dianggap banyak merugikan
Belanda ini sering lalai melihat bola yang seharusnya berbuah sepak
pojok.
Wasit Inggris ini dianggap melakukan empat kesalahan. Di
babak pertama dia seharusnya mengusir gelandang Belanda Nigel de Jong
karena menendang dada Xabi Alonso.
Di awal babak kedua, John
Heitinga mendapat kartu kuning pertama karena melakukan tekel terlambat
namun tidak terlalu keras kepada David Villa.
Kemudian Iniesta
melakukan pelanggaran serupa kepada Arjen Robben tapi tidak diganjar
kartu. Selain itu saat Iniesta bereaksi kepada Van Bommel dengan
mencacinya, Webb tidak memberinya hukuman, padahal sesuai aturan,
Iniesta seharusnya diganjar kartu merah.
Di akhir babak kedua
Robben juga terjatuh di depan Puyol saat dirinya sudah berhadap-hadapan
dengan kiper. Saat itu Robben terlihat mendapat dorongan, dalam situasi
yang sangat menguntungkan untuk mencetak gol. Puyol layak mendapat kartu
merah karena melakukan pelanggaran di saat Robben sangat berpeluang
mencetak gol.
Kemudian Eljero Elia dihadang Sergio Ramos sesaat
sebelum Spanyol melakukan serangan balik dan Iniesta mencetak gol.
Padahal gol itu tidak akan terjadi bila tindakan Ramos diganjar
pelanggaran dan Belanda mendapatkan tendangan bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar